Larangan wartawan bawa hp ke Lapas tidak benar, ini penjelasan Kalapas Empat Lawang

oleh -526 Dilihat

 

 

Adanya pemberitaan dari media tentang larangan membawa handpohe ke dalam Lapas, tim media kami mencari informasi kebenaran berita tersebut.

Ketika ditemui di ruang kerjanya, Kalapas Empat Lawang Ridwantoro menjelaskan yang terjadi pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Ridwantoro mengatakan pada saat itu wartawan yang mengaku dari media online bertemu dengan Petugas P2U Arkan, dan ingin menemui Kasi Binapi Giatja Lapas Kelas IIB Empat Lawang Sukma Amri,
Namun saat dimintai Kartu Pers yang bersangkutan tidak bisa menunjukannya.

Baca Juga :  Lapas Singkawang Tingkatkan Fisik, Mental Dan Disiplin Petugas Pengamanan Dengan Latihan Menembak Bersama Di Brimob Singkawang

Kemudian Ridwantoro mengatakan setalah dikonfirmasi ke Kasi Binapi Giatja oleh petugas P2U, yang bersangkutan di izinkan masuk untuk menemui Kasi Binapi Giatja, namum petugas P2U menginstruksikan yang bersangkutan untuk menitipkan Alat komunikasi yang dia bawa di loker yang telah disediakan, ucap Kalapas.

“Ketika diarahkan, yang bersangkutan keberatan untuk menitipkan Alat Komunikasi berupa Handphone tersebut dengan alasan ingin melakukan wawancara” Jelas Ridwantoro.

Kamudian lanjutnya ridwantoro menjelaskan, Petugas P2U yang bertugas saat itu menyampaikan kalau alat komunikasi akan diberikan kembali setelah mendapat izin dari Kasi Binapi Giatja.

Baca Juga :  Banyak di Minati , Batik karya WBP Lapas Muara Enim punya ciri khas

Setelah kejadian tersebut yang bersangkutan langsung pergi keluar dari P2U.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Bambang Haryanto mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh petugas tersebut sudah sesuai dengan SOP.

“Setiap pengunjung atau tamu yang berkunjung ke Lapas wajib diperiksa identitasnya dan menyimpan barang barangnya termasuk handphone di dalam loker yang sudah di siapkan oleh petugas” ucap Bambang.

Kemudian Bambang mengatakan setiap wartawan yang berkunjung ke Lapas kiranya dapat menunjukkan kartu identitasnya kepada petugas, karena setiap orang bisa saja mengaku sebagai wartawan tanpa identitas yang jelas. Ujar Bambang.

No More Posts Available.

No more pages to load.