Menyongsong Pondok Pesantren At – Taubah, Lapas Banyuwangi Awali dengan Program “Mengaji Cepat dan Tepat

oleh -1289 Dilihat

BANYUWANGI – Lapas Kelas IIA Banyuwangi Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim RI gandeng Yayasan Alafkar Amalillah Surabaya untuk dirikan Pondok Pesantren At – Taubah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan muslim di Lapas Kelas IIA Banyuwangi tahun 2022. Hari ini (31/5) pukul 10.30 WIB di Masjid At – Taqwa Lapas Kelas IIA Banyuwangi telah diadakan Pembukaan Program “Mengaji Cepat dan Tepat”. Program ini merupakan salah satu rangkaian program yang nantinya akan diimplementasikan pada Pondok Pesantren At – Taubah kolaborasi Lapas Kelas IIA Banyuwangi dengan Yayasan Alafkar Amalillah Surabaya.

Pembukaan acara diawali dengan Pembacaan Q.S Al – Fatihah yang dipimpin oleh Pembawa Acara. Selanjutnya disambung dengan Pembacaan ayat – ayat suci Al – Qur’an yaitu Q.S Al – Alaq yang dilantunkan Warga Binaan Pemasyarakatan atas nama Roni secara khidmat. Acara dilanjutkan dengan Pembawa Acara mempersilahkan Ketua Panitia Program yang dalam hal ini adalah Kasubsi Bimkeswat, Dhanny Dwi Suswinarko.

Baca Juga :  Coffee Morning, Jajaran Giatja Lapas Kelas IIA Bukittinggi lakukan Evaluasi 

“Peserta Program Mengaji Cepat dan Tepat berjumlah 62 orang WBP, dimana akan kami seleksi bagi WBP yang sisa pidananya tidak kurang dari 6 bulan dikarenakan program ini akan berlangsung selama 6 bulan, jadi peserta yang mengikuti program tidak terputus pembelajarannya. Waktu pelaksanaan Program Mengaji Cepat dan Tepat yaitu hari Senin – Kamis mulai pukul 09.00 WIB s/d 10.30 WIB. Kami mengharap Program ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses serta dapat berkembang dengan baik kedepannya” sambut Dhanny.

Puncak acara Pembukaan Program “Mengaji Cepat dan Tepat” dengan sambutan dari Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Wahyu Indarto sekaligus memberikan motivasi kepada peserta dan secara resmi membuka Program “Mengaji Cepat dan Tepat” seraya mengucapkan Basmallah.

“Kita sepenuhnya bersyukur dengan diadakannya Program yang sangat mulia dan barokah ini. Saya harap peserta mengikutinya dengan sungguh – sungguh dan memiliki niat serta minat yang sangat besar. Temen – temen Warga Binaan masuk ke dalam Lapas dengan citra negatif, maka dari itu sepatutnya terdapat keseimbangan hidup yang ada di dalam diri temen – temen Warga Binaan dengan cara membangun aura positif sehingga keluar dari Lapas dapat menunjukkan citra positif terhadap masyarakat” sambut Wahyu.

Baca Juga :  **Reintegrasi Masyarakat: Proses Reintegrasi Mantan Narapidana dari Lapas Bukittinggi dan Dukungan yang Diberikan kepada Doni, Mantan WBP Kasus Penipuan**

“Program Mengaji Cepat dan Tepat merupakan cikal bakal didirikannya Pondok Pesantren hasil kerja sama Lapas Banyuwangi dengan Yayasan Alafkar Amalillah Surabaya. Peserta akan dikumpulkan ke dalam satu kamar untuk mempermudah dan memperlancar berjalannya kegiatan pembelajaran. Saya akan mencanangkan satu Motto Program Mengaji Cepat dan Tepat ini yaitu adalah MASUK MENJADI NAPI, KELUAR HARUS SANTRI” tambah Wahyu.

“Kami atas nama pribadi dan Institusi sangat berterima kasih kepada Yayasan Alafkar Amalillah Surabaya karena membebaskan biaya selama Program ini berjalan nantinya. Semoga akan menjadi amal sholeh dan puing – puing pahala yang sangat besar untuk Yayasan Alafkar Amalillah Surabaya. Untuk yang terakhir, saya berharap program ini akan tetap berjalan selamanya dan semoga semakin banyak peserta yang diikutsertakan. Saya sangat yakin, kegiatan ini akan mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Memang sejatinya jika kita menjauh dari-Nya hati akan bimbang dan jiwa menjadi resah. Tetapi jika senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya, insyaAllah hati, pikiran dan jiwa akan menjadi tenang. Apabila yang saya sampaikan benar, itu semata – mata datang dari Allah SWT. Tetapi jika itu salah, murni dari pribadi saya sendiri” tutup Wahyu.

Baca Juga :  Jelang Peringatan HDKD Ke - 77 Tahun, Lapas Muara Enim Kemenkumham Sumsel Ikuti Kegiatan Doa Kumham untuk Indonesia dan Seminar Nasional secara Virtual

Pembukaan Program “Mengaji Cepat dan Tepat” ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Warga Binaan atas nama Muhammad Safawi narapidana Narkoba dengan pidana 5 tahun dan turut menjadi mentor pembelajaran/pembinaan Program ini terhadap Warga Binaan / peserta lain. (Humas Lapas Banyuwangi)

No More Posts Available.

No more pages to load.