Napi Dilatih Sulam Tapis Lampung, Kalapas Kalianda : Agar Punya Bekal Setelah Bebas

oleh -1379 Dilihat

 

Kalianda – Kain Tapis merupakan jenis tenunan yang berbentuk seperti kain sarung, dipakai oleh kaum wanita suku bangsa Lampung, terbuat dari benang kapas, yang pada umumnya bermotif dasar garis horizontal.

Kain yang berasal dari Lampung ini, pada bidang tertentu diberi hiasan sulaman dengan benang emas, benang perak, ataupun sutera dengan menggunakan sistem sulam (cucuk).

Kain Tapis memiliki keistimewaan berupa legacy dalam proses pembuatannya, yaitu biasanya dibuat oleh wanita, baik itu ibu rumah tangga, maupun gadis di Lampung.

Baca Juga :  Laksanakan himbauan Walikota, Lapas Bukittinggi langsung kelola sampah sendiri

Kain tapis ini dibuat untuk tujuan memenuhi prosesi adat dari masyarakat Lampung yang dianggap sakral, sehingga kain tapis ini dibuat dengan tangan langsung dan tidak menggunakan mesin.

Di Lapas Kalianda, berkat hasil pembinaan dan pembimbingan yang presisi dan terukur, Warga Binaan mampu menghasilkan berbagai jenis motif kain tapis dengan hasil mengagumkan.

Dalam hal ini, Warga Binaan mendapatkan perhatian khusus dari Petugas Lapas dalam hal Pembinaan Kemandirian demi masa depan yang cerah.

Baca Juga :  Tingkatkan minat baca WBP, Lapas Muara Enim terima bantuan buku bacaan dari Perpustakaan Nasional

Para Warga Binaan, sebelum mahir dalam membuahkan hasil karya tersebut, telah mendapatkan pelatihan dari Dekranasda Lampung Selatan.

“Pembinaan dan pembimbingan yang baik dan terukur sesuai arah pasar yang terukur, akan membuat Warga Binaan yang telah dibimbing memiliki skill yang mumpuni untuk diterapkan setelah Warga Binaan bebas, Insya Allah akan memiliki masa depan yang cerah.” Ucap Kalapas Kalianda, Dr. Tetra Destorie.

No More Posts Available.

No more pages to load.