Muara Enim – Semangat inovasi dan kepemimpinan tidak terbatas. Kalapas Muara Enim, Herdianto, dengan tekad yang kuat, sedang menjalani Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang mengilhami langkah besar dalam pengembangan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Lapas Muara Enim. Langkah ini tak hanya mengubah pandangan terhadap narapidana, tapi juga memberi peluang bagi mereka untuk berkembang lewat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Berkat dedikasi dan semangatnya dalam pelatihan, Kalapas Muara Enim, Herdianto, telah merancang sebuah Aksi Perubahan yang mengkristal menjadi rencana konkrit. Rencana ini, yang menitikberatkan pada pengembangan LPK di Lapas Kelas IIB Muara Enim, bertujuan untuk menciptakan UMKM dari kalangan narapidana.
Berangkat dari hal tersebut, Kalapas Muiara Enim Herdianto bersama Tim Efektif Aksi Perubahan yang telah dibentuk, membahas sejumlah langkah strategis yang akan ditempuh. Senin, (08/08/2023).
Kalapas Muara Enim Herdianto menjelaskan bahwa dalam Aksi Perubahan ini dibagi menjadi 3 bagian tujuan yang akan dicapai. Namun tujuan akhir dari pada aksi perubahan yang dilakukan yaitu membangun UMKM bagi Warga Binaan.
“untuk Kegiatan jangka pendek mencakup penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan pihak eksternal yang akan mendukung pengembangan LPK. Panduan pelatihan akan disusun untuk memberikan arah yang jelas dalam upaya membentuk keterampilan dan pengetahuan bagi narapidana yang ingin terlibat dalam UMKM,” Ujar Herdianto
ia melanjutkan bahwa Pada jangka menengah, fokus akan diberikan pada penyusunan panduan dan bahan ajar tambahan serta pengembangan kompetensi petugas Lapas. Pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha khusus untuk narapidana yang ingin berwirausaha juga akan dilaksanakan, memberi mereka landasan kuat untuk merintis usaha.
“Tidak berhenti di situ, rencana jangka panjang juga memiliki visi yang melebar. Uji kompetensi dan pemberian sertifikat bagi narapidana yang lulus uji kompetensi akan memberikan pengakuan atas keterampilan yang dimiliki. LPK ini juga akan mengajukan akreditasi ke lembaga yang berwenang, memastikan standar kualitas yang diakui secara resmi,” Tandas Herdianto
“Hasil akhir dari upaya ini adalah menciptakan UMKM dari pemberdayaan para Warga Binaan yang tak hanya mampu bertahan di pasar, tetapi juga memiliki daya saing. Mereka akan memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta bisa menjadi bekal mereka pada saat bebas nanti sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri,” Ungkap Herdianto
Tentunya, rencana ambisius ini membawa harapan baru bagi Warga Binaan di Lapas Muara Enim. Dalam dunia yang penuh tantangan, langkah ini membuktikan bahwa potensi tak terbatas dan peluang selalu ada, bahkan di balik jeruji penjara. Kalapas Muara Enim dan Tim Efektif Aksi Perubahan telah membuka jalan bagi para Warga Binaan untuk meraih masa depan yang lebih baik, membuktikan bahwa transformasi nyata dapat dimulai dari mana saja, termasuk dari dalam tembok penjara.