Rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58, Lapas Pemuda Madiun Berikan Bantuan Untuk Pelaku UMKM

oleh -1865 Dilihat

Suara34.com MADIUN – Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58, Lapas Pemuda Madiun memberikan bantuan kepada salah satu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Bantuan tersebut berupa tambahan modal dan satu set meja kursi.

Bantuan diserahkan langsung dari Kalapas Ardian Nova Christiawan kepada Karisma Rinda Setyaji Rahayu selaku pemilik Es Boba Pesilat. Penyerahan disaksikan langsung oleh Kasubag TU, Bunyamin; Kasi Giatja, Irphan Sandjojo dan Kasubsi Bimlola, Wiko Yulianto di Nglames, Kecamatan Madiun, Senin(18/4/2022)pagi.

Baca Juga :  KEPALA BAPAS IKUTI PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA PEMASYARAKATAN TERKAIT TINDAK PIDANA CYBERCRIME

Kalapas Ardian Nova Christiawan memaparkan, pemberian bantuan ini menjadi rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan. Selain itu menjadi bukti bahwa Lapas Pemuda Madiun peduli kepada UMKM untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi.

“Prosentase usaha yang ada di Indonesia didominasi oleh UMKM. Untuk itu Lapas Pemuda Madiun memberikan penguatan UMKM sebagai penggerak pemulihan ekonomi nasional. Agar meringankan dampak dari pandemi Covid-19,” tuturnya.

Untuk diketahui, bantuan satu set meja dan kursi untuk berdagang merupakan hasil karya warga binaan yang terbuat dari Jati Belanda. Meubeler pembinaan tersebut merupakan salah satu produk unggulan di Lapas Pemuda Madiun.

Baca Juga :  Lapas Muara Enim ikuti kegiatan Pembukaan Pelatihan Perlindungan Anak dari Diskriminasi, Eksploitasi, Kekerasan dan Ketelantara

“Meja dan kursi yang kita berikan asli buatan para napi. Ini pembinaan yang mengasilkan karya bernilai jual tinggi untuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Kita juga berikan bantuan berupa Countainer booth,” ungkapnya.

Pelaku UMKM yang beruntung tersebut merupakan mantan Pramugari Garuda Indonesia dan Yemenia Air. Saat ini, dirinya menjual minuman khas dari Thailand yang sedang naik daun di Indonesia, yakni Es Boba Pesilat. Minuman yang terbuat dari campuran dari teh dan susu dengan toping mutiara berwarna coklat terbuat dari tapioka.

Baca Juga :  373 Narapidana Lapas Sukabumi Mendapatkan Remisi Idul Fitri 1443 H  

“Harapan saya dengan bantuan ini, bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Dan tentunya, kami juga berupaya untuk mengenalkan hasil karya produk warga binaan kepada masyarakat. Karena yang kami berikan adalah hasil karya WBP,” pungkas Kalapas. (Humas Lasdaun)

No More Posts Available.

No more pages to load.